PPKM darurat yang diterapkan di Jawa dan Bali memaksa masyarakat untuk berdiam diri di rumah hingga 20 Juli tahun depan. Berkurangnya aktivitas di rumah tentu saja membuat mobil kurang bisa digunakan.
Namun pemeriksaan dan perawatan harus benar-benar dilakukan oleh para pemilik kendaraan khususnya roda empat. Tujuannya adalah untuk menjaga kendaraan dalam kondisi optimal dan kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari.
Ahmad Rofiki, Humas dan Media Manager PT Sokonindo Automobile, mengatakan pemeriksaan kendaraan bisa dengan mudah dilakukan sendiri di waktu senggang di rumah, tanpa harus ke bengkel.
Baca Juga : 7 Alasan Kenapa Daihatsu Rocky Begitu Menggoda
1. Sistem kelistrikan
Pemilik mobil dapat menguji sistem kelistrikan dengan memulai dengan memeriksa kondisi baterai di mesin. Baterai biasanya memiliki indikator untuk menunjukkan status pengoperasiannya.
Jika indikatornya merah, baterai perlu segera diganti karena sudah aus, putih berarti baterai harus segera diisi, dan biru berarti baterai masih terisi.
Pemilik mobil selanjutnya bisa melakukan pengecekan dengan mengaktifkan sejumlah komponen lain seperti lampu sein, lampu hazard, lampu depan, wiper dan head unit.
“Jika semua komponen berfungsi dengan baik, maka kemungkinan besar sistem kelistrikan mobil dalam kondisi baik dan optimal,” jelas Rofiki.
2. Oli mesin
Oli mesin berperan penting dalam menjaga performa mesin, terutama setelah digunakan dalam waktu lama. Cara pertama dan termudah untuk memeriksa oli mesin adalah dengan memeriksa odometer.
Ketika saatnya mengganti oli mesin, segera ganti dengan oli baru.
Selanjutnya, memeriksa kondisi oli mesin melalui dipstick. Dengan dipstick ini, pemilik kendaraan bisa mengecek kualitas dan volume oli di luar mesin.
Jika volume oli di bawah batas minimum, oli serupa dapat ditambahkan, dan jika warnanya hitam pekat, harus diganti.
Baca Juga : Istilah Pada Mesin Mobil Ini Ternyata Punya Arti Lho!
3. Radiator
Radiator berfungsi untuk mendinginkan panas di mesin saat berkendara dengan tugas berat. Kondisi ini harus diperhitungkan karena jika tidak diperiksa, mesin bisa overheat.
Cara termudah untuk menguji radiator adalah melalui cairan di radiator, apakah masih sesuai standar atau tidak.
“Kalau dikurangi bisa ditambah dan dipastikan tidak ada kebocoran cairan radiator di bagian bawah bodi mobil,” imbuhnya.
4. Kondisi ban
Ban merupakan bagian tersulit dalam perjalanan karena menopang berat kendaraan dan bersentuhan langsung dengan jalan.
“Pemilik mobil harus memeriksa kondisi ban dari segi tekanan udara dan ketebalan,” kata Rofiki.
Jika Anda melihat bahwa ban tidak cukup mengembang, itu dapat meningkatkan tekanan udara yang direkomendasikan pabrikan. Pemilik mobil dapat melihat tekanan dan ukuran ban yang direkomendasikan pabrikan di pilar pintu pengemudi.
Sedangkan jika sudah tipis atau permukaannya tidak rata, disarankan untuk segera menggantinya dengan ban baru.
Baca Juga : 3 Alasan Pesona Mobil Diesel Gak Pernah Memudar
5. Kebersihan luar dan dalam.
Pemilik mobil membersihkan mobil di dalam dan luar untuk memastikan kenyamanan penumpang. Mulai dari pengumpulan sampah, barang-barang yang tidak terpakai, dan pembersihan dari kotoran yang ada di kabin.
Ini diikuti dengan mencuci tubuh dengan sampo khusus yang dirancang untuk tubuh mobil.