Membeli mobil secara kredit memang menjadi pilihan yang sangat menggiurkan. Karena banyak penyedia kredit menawarkan berbagai bonus dan keringanan, mulai dari pembayaran awal yang rendah hingga jangka panjang.
Namun tahukah Anda bahwa kredit mobil ada dua jenis, yaitu kredit biasa dan kredit syariah. Yuk, pelajari masing-masing sebelum mengambil kredit mobil.
Di bawah ini adalah perbedaan antara pinjaman mobil biasa dan hukum Syariah seperti dikutip dari lifepal.
Baca Juga : Begini Cara Klaim Asuransi Mobil, Yang Gak Mungkin Ditolak!
1. Kredit mobil konvensional
Perbedaan antara kredit mobil biasa dan Syariah adalah cara pembayaran angsuran. Kredit mobil reguler membebankan suku bunga yang diatribusikan kepada Bank Indonesia. Nah, ada dua jenis sistem suku bunga untuk pinjaman konvensional, yaitu floating dan fixed.
Mengambang berarti bunga yang dibayarkan sesuai dengan harga pasar. Dengan demikian, besaran rencana angsuran untuk pinjaman konvensional dapat bertambah atau berkurang tergantung pada suku bunga pasar. Jadi rencana cicilan mobil bisa bertambah, dan bisa berkurang.
Flat artinya bunga yang dibayarkan tetap dari awal sampai akhir pembayaran. Meskipun iuran yang dibayarkan sama dari awal hingga akhir, tingkat bunga yang ditetapkan di awal relatif lebih tinggi daripada tingkat bunga mengambang.
Oh ya, ada sejumlah biaya tambahan dalam sistem kredit mobil konvensional. Biaya ini sudah termasuk biaya keterlambatan dan denda bagi nasabah yang melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo.
2. Kredit mobil syariah.
Dalam rangka kredit mobil syariah digunakan akad jual beli murabahah yang berlaku bagi perbankan dan lembaga keuangan yang berbasis syariah. Murabahah adalah akad jual beli antara bank syariah dengan nasabah. Akad murabahah menjelaskan jenis dan jumlah barang untuk mana transaksi dilakukan.
Kredit Syariah menggunakan sistem bagi hasil. Inilah sebabnya mengapa pembayaran bulanan tidak terpengaruh oleh suku bunga pasar. Karena besarnya keuntungan yang diterima bank atau penyedia jasa kredit sudah ditentukan sejak awal.
Keuntungan dari kredit mobil syariah adalah besaran rencana angsuran tetap dari awal hingga akhir masa pinjaman. Apalagi kredit mobil syariah tidak memerlukan biaya tambahan. Keuntungan lain: jika denda ditunda, denda akan ditransfer ke lembaga sosial.
Baca Juga : Daftar Asuransi Mobil Terbaik 2021
3. Syarat kredit mobil syariah.
Saat ini banyak sekali penyedia jasa peminjaman mobil syariah, mulai dari bank hingga lembaga keuangan. Bahkan beberapa diler mobil juga menyediakan opsi pinjaman syariah.
Namun sebelum Anda memutuskan untuk mengambil kredit mobil berdasarkan hukum Syariah, persiapkan terlebih dahulu persyaratannya. Berikut beberapa persyaratan yang harus Anda persiapkan.
- Fotokopi KTP
- Memiliki sumber pendapatan yang stabil (dikonfirmasi dengan kwitansi gaji atau rekening koran 3 bulan terakhir)
- Memiliki SIM A
- Jika Anda seorang pengusaha, Anda dapat melampirkan laporan bisnis.
- Melakukan uang muka atau down payment saat membeli mobil bekas atau baru
- Membayar premi asuransi sesuai dengan jumlah tahun perlindungan. Anda juga bisa membeli asuransi mobil syariah.
- Pembayaran biaya administrasi bank
- Pembayaran biaya fidusia notaris
- Membayar biaya transfer nama kendaraan bermotor (BBNKB). jumlah biaya
- BBNKB dihitung dengan mengalikan persentase bea masuk yang dibebankan oleh setiap provinsi dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
- Khusus untuk mobil bekas, ada pembayaran wajib berupa cek fisik. Besarannya tergantung pada masing-masing bank syariah atau lembaga keuangan syariah lainnya.
Bagaimana dengan kredit mobil reguler atau syariah?
Baca Juga : Begini Tips Membedakan Velg Mobil yang Orisinal dan Replika